HUT ke-50 PDIP dan Calon Presiden
Pidato Politik Megawati Sukarnputri di HUT ke-50 PDIP amat ditunggu. (Dok DPP PDIP)

Bagikan:

Pidato Megawati Sukarnoputri pada peringatan ulang tahun ke-50 PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pekan lalu banyak ditunggu. Semua menyimak isi pidato ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut hingga selesai. Poin yang ditunggu adalah siapa bakal calon presiden yang akan diusung PDIP.

Jelang peringatan hari ulang tahun (HUT) Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Puan Maharani mengungkap bakal ada kejutan. Banyak pihak menafsirkan kejutan yang dimaksud adalah Megawati bakal mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung. Nyatanya semua kecele.

Dalam pidatonya Megawati bicara banyak hal. Namun tidak ada satu nama pun terucap terkait siapa bakal calon presiden yang akan diusung PDIP pada 2024.

Megawati justru bicara soal pemimpin perempuan. Bahwa perempuan tidak kalah dengan pria. Soal nama sosok perempuan ini apakah mengacu pada Puan Maharani? Tidak ada yang bisa menebak.

Selama ini bakal calon dari PDIP yang banyak muncul adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani. Di berbagai survei pun nama keduanya kerap muncul. Bahkan Ganjar Pranowo sering kali berada di posisi teratas. Saat datang ke peringatan HUT pun, teriakan Ganjar presiden sempat bergema.

Politisi PDIP Panda Nababan di media mengatakan kalau nama kandidat presiden yang akan diusung PDIP sudah di kantong Megawati. Jadi tinggal mengumumkannya saja. Kapan diumumkan, hanya Megawati yang tahu.

Siapa calon yang diusung PDIP ini menarik. Karena PDIP satu-satunya partai yang bisa mengusung kandidat tanpa berkoalisi. PDIP juga merupakan partai yang dua kali menang pemilu secara berturut-turut. Bisa jadi, ini pula yang membuat siapa yang akan diusung ditunggu. Siapa yang bakal menjadi lawan Anies Baswedan, calon yang diusung NasDem. Atau Prabowo Subianto, calon yang diusung Gerindra. Dua nama yang kerap ada di posisi atas bersama Ganjar di berbagai survei politik.

Walau pendaftaran resmi belum dibuka namun nyaris semua partai sudah menyebut nama yang akan diusung untuk bertarung di 2024. Selain nama di atas, Golkar yang membentuk koalisi bersama PAN dan PPP secara internal partai mengusung ketua umum Airlangga Hartanto untuk maju. PKB secara terbuka menyatakan mendorong ketua umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sementara Demokrat juga menjagokan ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono atau (AHY).

Nama Ganjar sebagai salah satu kandidat kuat yang bakal diusung PDIP sebenarnya cukup lama bergema. Bisik-bisik di kalangan internal PDIP pun namanya juga disebut. Selain Puan Maharani. Tapi di PDIP hak menentukan calon presiden ada di tangan ketua umum. Boleh jadi politisi dan juga wartawan kawakan Panda Nababan betul. Nama calon sudah di kantong Megawati.

Megawati Sukarnoputri sebagai politisi kawakan tentu punya pertimbangan tersendiri. Dia dikenal sebagai sosok yang teguh. Tidak gampang dipengaruhi. Dia tentu mempertimbangkan betul segala kemungkinan yang akan terjadi. Termasuk kemungkinan-kemungkinan untuk memenangkan pemilu tiga kali berturut-turut.

Dan harus diingat juga, seperti dikatakannya sendiri saat pidato, Megawati merupakan sosok perempuan cerdas bergelar profesor dan menyandang titel doktor honoris causa dari berbagai universitas. Dengan segala hal tersebut, sekali lagi tentu Megawati sangat matang mempertimbangkan siapa calon presiden yang akan diusung PDIP. Berbagai masukan tentu didengar. Presiden Jokowi sebagai kader partai dan berpengalaman menang 5 kali pemilu rasanya juga menjadi salah satu sosok yang dimintai pandangan. Megawati pastinya akan mengusung calon presiden yang kemungkinan menangnya paling besar. Karena menang atau kalah kandidat yang dijagokan berdampak besar pada PDIP. Tentunya PDIP ingin kandidat yang diusung menang dan membuat PDIP mencetak 'hattrick'. Siapa itu? Apakah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo atau putri kandungnya, Ketua DPR, Puan Maharani? Atau malah nama lain yang benar-benar membuat kejutan? Yah, tunggu saja.