Sediakan <i>Homestay</i>, Jokowi Harap Pulau Bunaken Kembali Ramai Wisatawan Mancanegara
Presiden Jokowi saat mengunjungi KEK Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, Kamis 4 Juli 2019.(Antara-Puspa Perwitasari)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap wisatawan mancanegara menjadikan Pulau Bunaken di Sulawesi Utara (Sulut), sebagai destinasi favorit.

"Kita harapkan turis mancanegara bisa kembali lagi ramai dan masuk ke Manado, Sulawesi Utara, khususnya di Bunaken. Kita membuka untuk turis semua negara, termasuk dari China,” kata Jokowi saat mengunjungi kawasan wisata Bunaken, Sulut, Jumat 20 Januari.

Presiden mengatakan pemerintah telah membenahi fasilitas di Bunaken, seperti menyediakan penginapan atau homestay bagi para turis.

“Ini kita telah perbaiki, paling tidak mukanya sudah kelihatan. Homestay juga sudah disiapkan. Ada 50 rumah yang telah dibangun pemerintah untuk masyarakat,” tuturnya disitat Antara.

Jokowi memperkirakan pada awal Februari 2023, turis mancanegara akan berbondong-bondong mengunjungi Bunaken.

Meskipun telah membuka destinasi wisata, Presiden menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah risiko kesehatan terjadi.

“Sekali lagi kita terbuka bagi turis dari manapun. Tapi yang kita lihat yang banyak dari China, yang paling penting protokol kesehatan,” ujarnya.

BUNAKEN

Presiden menyambangi Bunaken di hari ketiga kunjungan kerjanya ke Sulut. Jokowi menggunakan Kapal Motor Ultimate Victory dan berangkat dari Dermaga Mega Mas, Kota Manado untuk menuju Bunaken.

Setibanya di Dermaga Pulau Bunaken, Presiden Jokowi langsung meninjau Kawasan Wisata Bunaken sekaligus homestay di lokasi tersebut. Setelah itu Presiden akan kembali ke Kota Manado dengan Kapal Motor Ultimate Victory.

Turut mendampingi Presiden dalam perjalanan menuju Bunaken yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Djoike Tuejeh, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol. Setyo Budiyanto, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.