Nama Calon Dari PDIP Akan Muncul di Jam Deadline, Masyarakat Harap Sabar
Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno. (Foto: DPR)

Bagikan:

Sulawesi utara - Hasil survei Pilpres 2024 yang menceritakan pemilih Joko Widodo bergeser ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo semestinya disikapi sewajarnya, ujar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. Hal itu dikarenakan, pesta demokrasi akbar itu masih lama diselenggarakan, hasil survei bertujuan untuk menampilkan nama-nama calon potensial.

"Survei untuk gawe (atau kerja, red) yang baru dilakukan tahun 2024, harusnya kita nilai sebagai hal biasa-biasa saja. Lembaga survei buat rilis dengan banyak tujuan. Dari segi marketing, ini untuk membuka pasar, agar nama-nama yang belum populer segera cari konsultan politik dan bergegas membangun popularitas-elektabilitas," ujar Hendrawan kepada VOI, Selasa, 23 Februari.

Lantas apakah PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai the next Jokowi?

Anggota DPR asal Jawa Tengah itu pun menyarankan agar masyarakat dengan sabar menunggu siapa calon yang akan diusung Partai Banteng. Meskipun elektabilitas Ganjar meningkat, PDIP dikatakan Hendrawan tetap menunggu arahan ketua umum. Terlebih soal pasangan calon, biasanya akan muncul menjelang waktu 'deadline'.

"Kewenangan ada di tangan Ketum, itu putusan Kongres. Jadi kita tunggu saja dengan sabar. Seperti biasa dalam politik, paslon muncul di jam-jam terakhir sebelum deadline," katanya.

"Yang paling akhir menentukan punya keuntungan, karena sudah membaca apa yang sudah dilakukan kontestan lainnya," kata Hendrawan menambahkan.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei pilihan calon presiden di Pilpres 2024. Hasilnya, sebagian pemilih Jokowi berpindah ke Ganjar Pranowo.

Dalam survei tersebut, masyarakat mengaku paling banyak memilih Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang dengan perolehan 18 persen. Kedua, adalah Prabowo Subianto dengan 5,7 persen. Ketiga, Anies Baswedan dengan 5,7 pemilih. Keempat, Ganjar Pranowo dengan perolehan 3,5 persen.

Namun, jika nama Jokowi dikeluarkan karena tak lagi bisa mengikuti Pilpres 2024, Prabowo Subianto berada urutan atas dengan perolehan pemilih 22,5 persen. Uniknya, nama Ganjar menyalip dengan urutan kedua sebesar 10,6 persen dan Anies 10,2 persen.

"Kalau nama Pak Jokowi tidak dimasukan ke dalam simulasi maka suara Pak Jokowi itu menjadi menyebar, paling banyak itu ke Pak Ganjar. 22 persen pemilih Pak Jokowi di tahun 2019 itu ke Pak Ganjar," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam pemaparan survei virtual, Senin, 22 Februari.

Selain Nama Calon PDIP ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!